Lestari Alamku, Yoesry Hilmy: Jaga dan Rawat Alam Kita 

Sukabumi - Sebagai Penyuluh Kehutan Yoesry Hilmy terus mengajak warga masyarakat untuk lebih meningkatkan kesadarannya dalam merawat alam sekitar atau lingkungan.

Kelestarian alam ini atau hutan ini adalah untuk kebaikan bersama, kebaikan hajat hidup orang banyak dalam peradaban ini, demikian disampaikan oleh Yoesri selaku Penyuluh Kehutanan yang juga merangkap Kepala Resor PTNW Cimantaja.

Baca juga: Sambut Ramadhan, Warga Rw 03 Kebon Benteng Barat Gelar Pawai Obor

Yoesri juga menceritakan bahwa dirinya hari Kamis 24 Maret 2022 kemarin telah melaksanakan kegiatan yang melibatkan pelajar beserta para guru untuk menikmati keseruan bersahabat dengan alam sekitar kita.

Bagi Bang Yoesry, bukan hanya instansi atau dinas terkait saja yang harus merawat dan melestarikan alam serta lingkungan ini, dan juga hutan disekitar kita, itu semua adalah tanggung jawab kita semuanya sebagai warga negara yang baik dan benar. 

Baca juga: Akibat Hujan Deras dan Angin Kencang, Puluhan Rumah Rusak

"Melestarikan hutan atau merawat lingkungan sekitar kita adalah kewajiban kita bersama, minimal kita tidak melakukan penebangan liar di hutan-hutan terlindungi itu adalah sudah merupakan perilaku yang baik dan ikut turut serta merawat lingkungan hutan kita, " ungka Yoesry Jum'at 25 Maret 2022.

Masih menurut Yoesry bawa kegiatan 24 Maret 2022 itu adalah sebagai tindak lanjut dari kegiatan penanaman yang dilakukan pada Tanggal 28 November 2021.

Baca juga: Terimakasih PUPR BPPW Jawa Barat

"Tim Resor PTNW Cimantaja, Seksi PTNW III Sukabumi melaksanakan monitoring dan pemeliharaan tanama endemik TanaHalisa di Zona Rehabilitasi TanaHalisa, tepatnya di Blok Datar Tugu, Kampung Tapos, Desa Mekar Nangka, " jelasnya.

Yoesri menambahkan ya seperti yang ditulis di IG btn_gn_halimunsalak acara kegiatannya.

Baca juga: Dony Maryadi Oekon: Tambang Pasir Laut Jangan Sampai Rugikan Masyarakat

Masih kata Yousry, kegiatan yang diikuti oleh siswa-siswi dan guru dari SMA Negeri 1 Cikidang ini meliputi pemasangan tagging pohon sampling sebanyak 5?ri jumlah tanaman yang ditanam (500 tanaman).

Selanjutnya adalah pengisian formulir monitoring (meliputi pengukuran tinggi pohon, lingkar pohon dan kondisi pohon).

Baca juga: Kementrian LHK Dukung Recover Together, Recover Stronger, Berbasis Masyarakat

pembersihan sekitar tanaman (piringan) pun dilakukannya.

"Ada disksusi tentang pengelolaan TNGHS dengan para peserta juga, " beber Yoesry.

bagi Yoesry bahwa kegiatan monitoring dan perawatan tanaman juga amat penting.

karena hal tersebut untuk mengetahui laju tumbuh tanaman dan persentasi tumbuhnya, sambung Yoesry, data monitoring tersebut akan menjadi data berkelanjutan yang dapat dimonitor oleh sekolah dan Balai TanaHalisa secara berkala.

"Apa yang saya sampaikan ini sama dengan yang kami informasikan di IG kami itu tadi, " terangnya.

Baca juga: Mangrove Planting Hijaukan Muara Dan Sungai Area Pelabuhan Bojongsalawe

Mari kita tanam, jaga, rawat.. Catat!!!

#kementerianklhk#ksdae#tanahalisa#tnghs#konservasialam#ayomenanam.